Halo, saya sudah menjadi host di aribnb hampir 2,5 tahun karena terinspirasi dari beberapa trip saya yang juga menggunakan airbnb sebagai akomodasi. Sejauh ini saya sudah bisa mempertahankan superhost selama hampir 2 tahun, lumayan dapat voucher dari airbnb. Dari host ini dapat banyak pengalaman pasang surut mulai dari tamu yang super bersih dan baik, sampai tamu yang rewel dan jorok.
Pernah dapat tamu yang menginap cukup lama dan di hari check out membersihkan semua apartment selayaknya siap digunakan tamu berikutnya, saya terkejut sekali dan akhirnya mudah untuk host tamu berikutnya bisa early check-in. Ada juga tamu yang rewel tapi dirinya sendiri malah sangat jorok, komplain mengenai beberapa item yang padahal sudah diinfokan semua di house manual book. Yang disayangkan memang sebagian besar tamu walaupun sudah diberikan house manual baik lewat whatsapp ataupun deskripsi yang detil, tetap saja mereka banyak tidak dibaca dan akhirnya mereka komplain karena tidak sesuai ekspektasi. Ada juga pernah tamu yang check-out 'membawa pulang' cutlery dan kitchen cookware, entah apa yang ada dipikiran mereka. Mau membawa handuk mungkin masih bisa bilang keselip, tapi cookware?
Beberapa saat lalu juga saya sempat menerima inquiry yang aneh yaitu calon tamu sempat mendapatkan listing yang sama di website airbnb dengan foto yang sama pula tapi harga lebih murah, dia sempat memberikan nomor listing dan link-nya. Singkat cerita saya berpikir panjang dan menyimpulkan kalau itu adalah calon phising, jadi berharap kita akan login ke airbnb menggunakan password kita, jadi hati-hati ya.
Tidak sedikit juga tamu yang tidak mampu membayar karena tidak punya alat pembayaran yang diterima airbnb, ini sebetulnya menjadi kekuatan sekaligus kelemahan airbnb. Saya pernah mencoba listing di booking.com tapi sayangnya tidak bisa saya kontrol kalau ada yang cancel karena saya tidak punya alat pembayaran karena booking.com tidak memberikan layanan bayar, semua dihandle oleh host. Sedangkan airbnb memang menyediakan alat pembayaran tapi sayangnya hanya untuk orang yang melek teknologi dan bankable seperti kartu kredit atau paypal. Bahkan kartu debit pun tidak semua bank bisa. Jadinya ya terpaksa mendiamkan saja calon tamu dan miris karena mereka tidak bisa booking. Andaikan pasar airbnb di Indonesia cukup bagus harusnya bisa disediakan alternatif pembayaran yang lebih bisa diterima seperti transfer rekening atau sejenisnya. Kalau bisa pakai emoney yang sedang marak sekalian.
Sekian sedikit curahan hati saya, mungkin ada yang bisa sharing lagi pengalaman host?